Hari ke-308 : Gagal di ujian teori SIM!（運転免許に落ちた）

Halo semua, apa kabarnya? Semua pasti sehat ya. Apa kalian masih ingat video anak kucing ini? Ini adalah anak dari kucing yang ada di sekitar rumah saya.

Kayanya ibu kucingnya kawin dengan kucing jantan dari kucing ras. Sebenarnya udah 2 atau 3 kali lho ada anak kucing kaya gini. Kalo kemarin-kemarin, anak kucingnya ada yang akhirnya mati, tapi ada juga yang hilang. Kayanya kalo anak kucing ini sehat dan jadi besar, bulunya pasti gondrong dan lucu banget. Saya dan anak-anak di rumah pengen banget adopsi anak kucing ini dan masukin ke dalam rumah, tapi istri saya nggak setuju. Istri saya nggak suka kucing karena mereka suka buang air besar sembarangan hehehe.

Terus, kemaren saya jadi penerjemah lagi di seminar di kampus. Seminggu sebelumnya, ketua panitia pelaksana seminar hubungi saya dan minta saya jadi penerjemah di seminarnya. Tema seminarnya kali ini adalah tentang perkapalan dan yang jadi pembicarnya adalah orang Jepang dari JICA. Saya bilang ke pihak panitia kalo saya nggak berpengalaman di penerjemahan bidang perkapalan. Terus ketua panitianya jelasin kalo seminar kali ini diadain untuk orang umum yang nggak paham perkapalan, jadi isinya benar-benar hal yang dasar banget. Nah karena isi seminarnya begitu, jadi saya terima kerjaan itu. Di hari H, ternyata pembicaranya ngomong dalam bahasa Inggris dan saya cuma terjemahin bagian sesi tanya-jawab aja, jadi nggak susah.

Hari Jumat minggu kemaren akhirnya saya punya waktu untuk urus SIM. Saya pergi ke tempat pelayanan pembuatan SIM yang ada di jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Saya naik kendaraan umum soalnya SIM saya udah mati. Tempat pembuatan SIM disebut dengan “Satpas”. Kepanjangan dari Satpas adalah “Satuan Penyelenggara Administrasi SIM”. Pas sampe di sana, saya ikut tes kesehatan dan tes psikologi. Masing-masing tes ada biayanya. Untuk tes kesehatan saya bayar 35ribu. Terus untuk tes psikologi saya bayar 60ribu. Abis itu saya ikut ujian teori. Ujian teorinya ini susah-susah gampang ya. Soalnya ada sekitar 75 soal. Terus abis ikut tes itu, ternyata saya nggak lulus. Kesel sih, tapi ya mau gimana lagi.