Halo semua, apa kabarnya? Semua pasti sehat ya. Minggu kemarin saya diajak ketemuan oleh salah satu perusahaan Jepang. Perusahaan ini bergerak di bidang percetakan dan pengembangan situs internet. Mereka mau ngobrol dengan saya tentang vlog Harinya Japanesia ini lho.
Kami ketemuan di mall yang namanya Kota Kasablanka. Apa ada yang pernah ke mall ini? Kalau saya sih baru pertama kali. Saya nggak nyangka kalo mallnya gede banget. Terus ternyata ada satu bagian mall ini yang isinya restoran makanan Jepang. Kapan-kapan saya mau ajak keluarga saya makan di sini ah.
Terus kemarin ada acara “Munggahan” di kampus. Kalian masih ingat nggak “Munggahan” ini artinya apa? “Munggahan” adalah acara makan-makan sebelum bulan puasa. Kalo kalian lihat video tahun kemarin, mungkin di sekitar bulan April 2022, kayanya saya cerita hal yang sama deh. Sebelum acara makan-makannya dimulai, ada satu wakil dari karyawan yang buka dengan kata sambutan dan doa. Menu makanannya ada macam-macam. Menu yang paling saya suka adalah “Urap”. Kalian tahu nggak makanan ini? Untuk yang tahu, coba jelasin tentang makanan ini di kolom komentar ya.
Terus, di hari Sabtu kemarin saya terpaksa kerja di kampus. Di hari itu ada pelaksanaan webinar tentang pendidikan bahasa Jepang dan saya jadi salah satu panitianya. Tema webinar kali ini adalah Ujian Kemampuan Bahasa Jepang. Terus, teman kerja saya jadi salah satu pembicaranya. Kita coba wawancara dia tentang kesannya sebagai pembicara ya.
Ok makasih, kenalin diri dulu dong pak.
Baik. Perkenalkan, nama saya Hargo Saptaji. Saya pengajar di Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Darma Persada.
Ok sip, tadi bapak jadi pembicara ya?
Iya pak.
Tentang apa pak, temanya pak?
Tadi tentang JLPT dan penggunaan materi digital pak.
Penggunaan konten digital ya?
Itu gimana pak perasaannya?
Perasaannya seperti, saya tuh mengajar ikan berenang pak.
Apa tuh?
Jadi sebenarnya, audiensnya itu sudah pakar-pakar pak. Dari berbagai universitas yang saya yakin sudah mengenal tentang materi digital untuk JLPT pak.
Jadi perasaannya kaya ngajarin ikan berenang, padahal udah bisa berenang.
Betul pak. Padahal mereka sudah menguasai materi seperti itu pak. Jadi perasaan groginya itu berlipat-lipat.
Sip terima kasih pak Hargo.
Sama-sama.