Hari ke-36. Hal-hal yang menyenangkan di Bandung.

Halo semua, apa kabarnya? Dari hari Kamis minggu kemarin, saya dan keluarga pergi ke Bandung. Istri dan anak-anak saya pergi ke rumah saudara di sana. Kami naik kereta ke Bandung. Nama kereta dari Jakarta ke Bandung adalah Argo Parahyangan. Kali ini kami naik kereta kelas ekonomi, harga tiketnya Rp. 100.000. Saya pesan lewat aplikasi. Nama aplikasinya Traveloka. Aplikasi ini sama seperti booking.com atau agoda. Saya pesan tiket terpisah dengan istri dan anak karena saya ke Bandung untuk kerja. Waktu di stasiun anak saya lihat mesin vending yang jual minuman dan makanan. Dia bilang mau coba beli makanan di mesin itu. Terus istri saya kasih uang Rp. 50.000. Dia masukkan uang ke mesin lalu beli jelly dan minuman, tapi habis itu tidak ada kembalian yang keluar. Anak saya panik dan dia bilang ke saya. Setelah saya lihat mesin itu, ternyata mesin itu tidak bisa keluarkan kembalian. Jadi terpaksa kami harus beli banyak barang sampai sisa uang habis. Saya bilang ke anak, lain kali dia harus baca dulu cara pakai mesin sebelum pakai. Sebenarnya saya bukan pergi kerja ke Bandung, tapi ke kota lain yang ada di dekat Bandung. Nama kotanya adalah Jatinangor. Di kota ini ada beberapa kampus universitas seperti Universitas Pajajaran dan Institut Teknologi Bandung. Kali ini saya ke kampus Universitas Pajajaran untuk ikut seminar dan pelatihan. Sebenarnya kampus ini kampus almamater saya. Dulu saya belajar bahasa Jepang di sini dari tahun 1999 sampai 2003. Saya senang bisa datang lagi ke kampus ini. Jurusan bahasa Jepang di kampus ini adalah jurusan bahasa Jepang pertama di Indonesia. Saya juga senang sekali karena bisa ketemu dengan dosen-dosen yang dulu ajarkan saya bahasa Jepang. Kali ini saya bukan jadi peserta saja, tapi saya juga jadi pembicara di seminar ini. Kali ini saya nginap di hotel Sahid Skyland City. Hotel ini ada di depan kampus Universitas Pajajaran. Biaya sewa kamar 1 malam sekitar Rp. 400.000. Kamarnya luas dan cukup nyaman, pelayanannya juga bagus, tapi sayang sambungan internetnya lambat sekali. Saya nginap 3 malam, masuk di hari Kamis malam dan keluar di hari Minggu pagi. Saya bawa pakaian sedikit, jadi saya harus cuci pakaian saya. Tadinya saya mau pakai jasa laundry di hotel, tapi harganya mahal sekali, jadi saya cuci pakaian sendiri. Di Jatinangor setiap sore dan malam hujan, jadi pakaian saya ngga kering-kering.