入門者向け基礎から始める3か月学習プログラム

寓話でインドネシア語 Vol.20 Kisah Sari Bulan (Asal Usul Kerajaan Tangko) – Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat(Tangko王の物語の起源・西ヌサトゥンガラの物語)

まずは動画を一度見て、大体の内容を確認しましょう。分からない単語は放置で良いです。その後に音声を流しながら文字お越しの文章を追います。分からない単語がチェックできた時点で、もう一度動画を観る⇒音声を流す作業をしてください。最後に音声を流して情景やストーリーをイメージできるようになるまで何度も繰り返しましょう。音声だけを聞いて分からない単語や表現がなくなったら次の動画を観ましょう。

文字起こし

Kisah Sari Bulan (Asal Usul Kerajaan Tangko)  Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat

Pulau Sumbawa, pulau ini merupakan bagian dari wilayah administratif provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pulau Sumbawa dan seluruh wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat masuk ke dalam zona waktu Indonesia bagian tengah.

Pulau Sumbawa memiliki sebuah gunung yang sangat terkenal di dunia yaitu gunung Tambora.

Pada 10 April tahun 1815 gunung Tambora pernah meletus dengan sangat hebat hingga abunya sampai ke benua Eropa.

Abu gunung Tambora mengubah cuaca di Eropa yang sedang mengalami musim semi menjadi musim dingin.

Namun bukan hanya gunung Tambora yang terkenal di provinsi Nusa Tenggara Barat.

Provinsi yang beribukota di Mataram ini, juga kaya dengan berbagai cerita rakyat.

Salah satunya adalah cerita rakyat tentang Sari Bulan.

Pada zaman dahulu kala di pulau Sumbawa terdapat sebuah kerajaan.

Suatu malam Datuk Panda’i sang putra mahkota bermimpi bahwa dia menikah dengan seorang perempuan bernama Sari Bulan.

Keesokan harinya Datuk Panda’i segera menghadap ayahnya.

“Ayahanda, semalam ananda bermimpi menikah dengan seorang gadis bernama Sari Bulan, karena itu mohon ayahanda

mengizinkan ananda untuk pergi mencari keberadaan gadis tersebut.”

“Baiklah ayah mengizinkan, namun sebagai putra mahkota kamu harus bisa menjaga diri dan pastikan Sari Bulan adalah perempuan yang kelak memang pantas menjadi permaisuri.”

Setelah melakukan persiapan yang cukup, Datuk Panda’i segera berlayar melakukan perjalanan mencari Sari Bulan.

Datuk Panda’i menjelajah dari satu pulau ke pulau lainnya, namun hingga hampir dua tahun dia belum juga menemukan keberadaan Sari Bulan.

Hingga suatu hari persediaan makanan dan air sudah menipis.

“Pangeran, persediaan makanan dan air di kapal sudah sangat menipis, kita sebaiknya berlabuh ke pulau terdekat untuk menambah persediaan.”

“Baiklah, segera merapat begitu ada pulau yang terlihat.”

Mereka pun menemukan sebuah pulau kecil, mereka segera turun dari kapal untuk mencari persediaan makanan dan air.

Ketika sampai di sebuah sungai kecil, Datuk Panda’i terkejut melihat seorang gadis yang sedang mengambil air.

Gadis tersebut sama persis seperti yang dilihat dalam mimpinya.

Datuk Panda’i segera mendekati gadis tersebut.

“Adinda, maafkan jika aku mengejutkanmu. Kalau boleh tahu apakah namamu Sari Bulan?”

“Iya benar, siapakah tuan ini? Dari mana tuan tahu nama saya?”

“Dimana rumahmu? Tolong antarkan aku untuk bertemu ayahmu.”

Sari Bulan yang masih kebingungan segera mengantar Datuk Panda’i menemui ayahnya.

“Maafkan atas kedatangan saya yang tiba-tiba ini paman. Perkenalkan nama saya Datuk Panda’i.”

Datuk Panda’i segera menceritakan mimpinya dan perjalanannya yang jauh untuk menemukan Sari Bulan.

“Mungkin ini yang disebut bahwa jodoh terikat dengan takdir, tentu saja saya mengizinkan Sari Bulan menikah dengan pangeran.

Hmm… hanya saja putri saya bukan dari kalangan bangsawan, apakah pangeran bisa memperlakukan putri saya dengan baik?”

“Pamanda, pernikahan tidak melihat bangsawan atau rakyat jelata, semua manusia sama di sisi Tuhan.

Sari Bulan akan menjadi permaisuri kerajaan setelah menikah dengan saya.”

Ayah Sari Bulan sangat bahagia mendengar jawaban Datuk Panda’i.

Dia pun segera merestui pernikahan putrinya dengan Datuk Panda’i.

Datuk Panda’i dan Sari Bulan pun segera menikah.

Pesta pernikahan digelar secara besar-besaran selama tujuh hari-tujuh malam.

Ketika Sari Bulan sudah hamil tujuh bulan, Datuk Panda’i meminta izin kepada ayah mertuanya untuk kembali ke istana bersama Sari Bulan.

“Ayahanda, tidak lama lagi ananda akan dinobatkan sebagai raja, untuk itu ananda meminta izin untuk kembali ke istana bersama

Sari Bulan.”

“Baiklah, ananda Datuk Panda’i. Tolong jagalah baik-baik Sari Bulan yang sedang hamil tua dan pesanku selamat dalam perjalanan janganlah singgah di pulau Dewa di sana banyak setan yang bisa mencelakaimu.”

Sari Bulan dan Datuk Panda’i segera berlayar kembali menuju istana.

Dalam perjalanan tiba-tiba Sari Bulan ingin makan daging rusa.

“Kakanda, tiba-tiba aku ingin makan daging rusa, bisakah kakanda mencarikan daging rusa?”

Datuk Panda’i pun segera menuju pulau terdekat dan membawa para pengawalnya berburu rusa.

Sedangkan Sari Bulan ditinggal sendirian di dalam kapal.

Datuk Panda’i tidak menyadari bahwa pulau tersebut adalah pulau Dewa.

Meninggalkan Sari Bulan sendirian di kapal adalah kekeliruan besar yang telah diperbuatnya.

Sesosok iblis yang bernama Kunti mendatangi kapal dan melemparkan Sari Bulan ke dalam laut.

Kunti mengetahui bahwa Datuk Panda’i putra mahkota.

Dia berharap bisa menjadi permaisuri.

Setelah melemparkan Sari Bulan ke laut, Kunti segera memakai baju dan perhiasan milik Sari Bulan.

Datuk Panda’i yang kembali ke kapal terkejut melihat keadaan kapal yang porak-poranda.

Dia juga semakin terkejut ketika melihat sosok perempuan berwajah buruk tetapi memakai pakaian milik Sari Bulan.

Datuk Panda’i pun sadar dia telah datang ke pulau Dewa, dia mengira bahwa Sari Bulan telah dikutuk menjadi perempuan berwajah buruk dan kehilangan bayinya.

Setibanya kembali ke istana Datuk Panda’i segera dinobatkan sebagai raja, sedangkan Kunti yang dikira Sari Bulan pun menjadi permaisuri.

Namun sikap Kunti sangat gila hormat dan sombong, Datuk Panda’i hanya mengira sifat tersebut akibat kutukan dari pulau Dewa.

Sedangkan Sari Bulan bagaimanakah nasibnya?

Sementara itu Sari Bulan ternyata tidak tenggelam ketika dilemparkan ke laut oleh Kunti.

Seekor kepiting raksasa menolong Sari Bulan dan mengantarkannya ke pulau tempat di mana kerajaan Datuk Panda’i berada.

“Nah, aku hanya bisa mengantarkanmu sampai di sini.”

“Terima kasih, Kepiting. Sungguh aku berhutang jasa kepadamu, aku tidak tahu cara membalasnya.”

“Sudahlah Sari Bulan, tidak perlu berterima kasih. Sebagai sesama makhluk Tuhan kita harus tolong-menolong”.

Sari Bulan segera berjalan memasuki pulau tersebut, dia memasuki hutan dan terus berjalan selama beberapa bulan.

Ketika dalam perjalanan di hutan itu Sari Bulan pun melahirkan seorang bayi laki-laki.

Bayi laki-laki itu pun diberi nama Aipat.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sari Bulan berladang di tengah hutan tersebut.

Dia juga membuat gubuk sederhana sebagai tempat berteduh.

Sari Bulan tinggal di hutan itu hingga Aipat sudah tumbuh sebagai anak yang lucu.

Suatu hari sepasang suami-istri yang sudah tua pergi jauh ke dalam hutan untuk mencari madu.

Mereka pun bertemu dengan Sari Bulan dan Aipat.

“Siapakah engkau? kenapa engkau berada di sini?”

Sari Bulan hanya menjawab bahwa dia terdampar dari laut dan sudah lama tinggal di hutan itu.

Sari Bulan tidak mengatakan bahwa sebenarnya dia istri dari Datuk Panda’i, dia khawatir Kunti akan mencelakakan Aipat yang masih kecil.

Tangko dan istrinya membawa Sari Bulan beserta Aipat ke rumahnya.

Mereka yang tidak memiliki anak menganggap Sari Bulan sebagai anaknya dan Aipat sebagai cucunya.

Sari Bulan yang merasa berhutang budi kepada Tangko dan istrinya pun bekerja giat membantu pekerjaan rumah.

Tidak terasa sudah bertahun-tahun lamanya Sari Bulan dan Aipat menjadi bagian dari keluarga Tangko.

Aipat pun sudah tumbuh menjadi remaja yang sehat dan kuat.

Aipat sangat menggemari berburu di hutan dengan naik kuda.

Hampir setiap hari Aipat pergi berburu ke hutan dengan kuda kesayangannya.

Suatu hari Datuk Panda’i mengadakan lomba pacuan kuda.

Siapa saja diperbolehkan ikut.

Hadiah bagi pemenangnya tidak tanggung-tanggung, yaitu mahkota kerajaan.

Bagi peserta yang bisa menang termasuk mengalahkan Datuk Panda’i akan diangkat menjadi raja.

Aipat yang mendengar perlombaan tersebut pun tidak ketinggalan ikut serta.

Sebelum berangkat Aipat memohon restu kepada ibunya.

“Kalau kita memenangkan lomba ini maka aku akan menjadi raja, dan setiap hari akan ada rumput segar kualitas terbaikmu.”

Aipat yang setiap hari berburu dengan kudanya pun dengan mudah mengalahkan para peserta lomba.

Kuda Aipat berlari paling kencang dan meninggalkan lawan-lawannya jauh di belakang.

Setelah berhasil mengalahkan para peserta lomba, Aipat pun harus melawan Datuk Panda’i.

“Anak muda, jika kamu bisa mengalahkanku maka besok aku nobatkan kamu sebagai penggantiku.”

Tidak seperti peserta lainnya ternyata kuda Datuk Panda’i sangat kencang berlari.

Aipat terus memacu kudanya dengan sangat kencang, dengan susah payah kuda Aipat pun berhasil menyalip milik Datuk Panda’i menjelang garis finish.

“Anak muda, siapa namamu?”

“Nama hamba Aipat, Yang Mulia.”

“Besok pagi datanglah ke istana, mahkota kerajaan akan menjadi milikmu.”

Keesokan harinya, Aipat datang ke istana bersama ibunya.

Datuk Panda’i sangat terkejut melihat Sari Bulan.

“Sari Bulan kaukah itu? Jadi siapa sebenarnya permaisuriku selama ini? Dan Aipat apakah dia anakku?”

Sari Bulan menceritakan semua peristiwa yang dialaminya dari diserang oleh Kunti, diselamatkan oleh kerang raksasa, dan ditolong oleh Tangko dan istrinya.

Datuk Panda’i merasa sangat marah kepada Kunti, dia memerintahkan para pengawalnya menangkap Kunti dan memasukkannya ke penjara.

Datuk Panda’i sangat bahagia bahwa tahta kerajaan dilanjutkan oleh anaknya sendiri.

Dia dan Sari Bulan pun akhirnya kembali hidup bersama.

Datuk Panda’i juga tidak melupakan jasa Tangko dan istrinya.

Sebagai ucapan terima kasih, Datuk Panda’i mengubah nama kerajaannya menjadi kerajaan Tangko.

覚えたい重要単語

  • Administratif: 行政
  • Zona waktu: 時間帯
  • Keberadaan: 存在
  • Persediaan: 在庫
  • Menipis: 少なくなってきている (原型:tipis:薄い)
  • Pangeran: 王子
  • Jodoh: 運命の人
  • Takdir: 運命
  • Bangsawan: 貴族
  • Merestui: 祝福する (原型:restu)
  • Dinobatkan: 王冠をいただいた
  • Hamil tua: 後半の妊娠
  • Setan: 悪魔
  • Rusa: 鹿
  • Kekeliruan besar: 大間違い
  • Iblis: 悪魔
  • Porak-poranda: ぐちゃぐちゃ
  • Kutukan: 呪い
  • Kepiting raksasa: 巨ガニ
  • Madu: はちみつ
  • Pacuan kuda: 競馬
  • Tidak tanggung-tanggung: 半端ない
  • Memacu kudanya:馬に拍車をかける

日本語訳付き

ここから先はJLC会員限定公開となります。

ご覧いただくにはパスワードが必要です。パスワードはJLC限定FBグループの今月のzoomパスワードと同様です。会員の方はJLCのFBグループをご確認ください。

コメントを残す

メールアドレスが公開されることはありません。 が付いている欄は必須項目です

このサイトはスパムを低減するために Akismet を使っています。コメントデータの処理方法の詳細はこちらをご覧ください

\もっとインドネシアを知りたいひとはこちら/

メルマガやSNSでは、インドネシア語学習に役立つ最新情報やコンテンツをお届け!是非チェックしてみてくださいね。