まずは動画を一度見て、大体の内容を確認しましょう。分からない単語は放置で良いです。その後に音声を流しながら文字お越しの文章を追います。分からない単語がチェックできた時点で、もう一度動画を観る⇒音声を流す作業をしてください。最後に音声を流して情景やストーリーをイメージできるようになるまで何度も繰り返しましょう。音声だけを聞いて分からない単語や表現がなくなったら次の動画を観ましょう。
文字起こし
Kisah Limonu – Cerita dari Provinsi Gorontalo
Pada zaman dahulu kala tersebutlah seorang pemuda yang bernama Limonu.
Pemuda tersebut tinggal di sebuah daerah yang dikenal dengan nama Benteng Kotanaha, Provinsi Gorontalo.
Provinsi Gorontalo terletak di Pulau Sulawesi.
Pusat pemerintahan provinsi ini terletak di Kota Gorontalo.
Provinsi Gorontalo berdiri pada 5 Desember tahun 2000 dan merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara.
Limonu sejak masih bayi hidup hanya tinggal berdua dengan ibunya.
Ibunya bernama Ohohia.
Sebagaimana pada umumnya pemuda, Limonu pun ikut berlatih silat.
Setiap hari Limonu berlatih dengan giat pada sebuah perguruan silat setempat.
Suatu hari, dari seorang warga desa, Limonu mendengar adanya pertemuan para pendekar silat di desanya.
Salah satu pendekar terkenal, Hemuto, akan menghadiri pertemuan tersebut sekaligus mengadu ilmunya dengan pendekar-pendekar lainnya.
Limonu kemudian meminta izin kepada ibunya untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Mendengar anaknya menyebut nama Hemuto, Ohohia seketika terkejut.
“Limonu, bukankah kamu seharusnya belajar silat lebih banyak? Tidak perlu menghadiri pertemuan yang khusus untuk para pendekar berilmu tinggi.”
“Tapi ibu, justru aku harus banyak belajar kepada para pendekar tersebut. Terutama kepada Hemuto karena dialah pendekar paling sakti dan disegani.”
Ohohia berusaha mencegah anaknya menghadiri pertemuan tersebut.
Namun Limonu tetap bersikeras.
Akhirnya Ohohia dengan terpaksa harus mengizinkan anaknya mendatangi pertemuan para pendekar tersebut.
Pada hari pertemuan para pendekar tersebut, Limonu menghadiri dengan penuh antusias menyaksikan Hemuto mengadu ilmu
dengan pendekar-pendekar lainnya.
Setelah pertarungan selesai, Limonu segera mendatangi Hemuto yang sudah turun dari panggung.
Hemuto heran melihat kedatangan Limonu yang dengan berani langsung mendekatinya.
Limonu memberi hormat dan dibalas oleh Hemuto.
“Anak muda, siapa namamu dan dari mana kamu berasal?”
“Nama saya Limonu, Tuan Hemuto. Saya berasal dari desa ini.”
“Hmm… dan apa maksudmu datang menemuiku?”
“Saya ingin berguru kepada Tuan Hemuto. Semoga tuan berkenan mengangkat saya sebagai murid.”
Hemuto yang kagum melihat keberanian dan tekad Limonu, tidak ragu-ragu untuk mengangkatnya menjadi murid.”
Selama berbulan-bulan Limonu berlatih dengan sangat giat sehingga mampu menyerap semua ilmu yang diajarkan oleh Hemuto.
Hemuto sangat kagum dan bangga dengan perkembangan ilmu silat Limonu.
Bukanlah hal yang aneh jika Limonu menjadi murid kesayangan Hemuto.
Hingga suatu hari, ketika Limonu sedang membersihkan pedang peninggalan ayahnya, ibunya datang dan mengajaknya berbicara.
“Limonu, ada yang ingin ibu bicarakan.”
“Iya, ibu? Ada apa? Kelihatannya penting sekali.”
Ohohia menceritakan bahwa ayah Limonu dahulunya merupakan penguasa daratan barat.
Ketika Limonu masih dalam kandungan, ayahnya ingin menguasai daratan utara yang dipimpin oleh Hemuto.
Ibunya sudah memperingatkan agar ayahnya tidak menyerang daratan utara.
Namun ayah Limonu bersikeras sehingga bertarung dengan Hemuto.
Ayah Limonu kalah dalam pertarungan tersebut hingga tewas.
Kakak Limonu yang mencoba membalas kematian ayahnya juga tewas di tangan Hemuto.
“Apa?! Benarkah yang Ibunda katakan? Aku hampir sulit mempercayainya.”
Limonu sungguh terkejut dan sulit mempercayai apa yang baru saja dikatakan ibunya.
Dalam hatinya dia sangat ingin menuntut balas kematian ayah dan kakaknya.
Tetapi di lain pihak, dia juga tidak ingin menjadi murid yang durhaka.
Limonu kemudian memikirkan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah itu.
Limonu menemukan jalan keluar ketika beberapa waktu kemudian ada pertemuan para pendekar di wilayah Benteng Kotanaha.
Di depan para pendekar Limonu berbicara kepada Hemuto.
“Guru, jika seorang ayah mati dalam sebuah pertarungan, apakah anaknya boleh meneruskan pertarungan tersebut untuk
menuntut balas?”
Hemuto terkejut dan tidak menduga dengan pertanyaan Limonu.
Beberapa saat lamanya Hemuto berusaha mencerna apa yang dikatakan Limonu.
Hemuto yang masih tidak paham apa yang dimaksud Limonu, segera mengarahkan pandangannya ke semua orang yang hadir.
Hemuto pun akhirnya paham setelah melihat Ohohia.
Hemuto akhirnya sadar bahwa Limonu yang selama ini menjadi murid kesayangannya, ternyata anak dari musuhnya.
“Limonu, selama ini aku tidak menyangka bahwa kamu adalah anak dari musuhku.”
“Guru, maafkan muridmu ini. Ananda juga tidak menyangka bahwa ayah dan kakak tewas di tangan guru. Jadi bagaimana dengan jawaban guru?”
“Seorang anak boleh meneruskan pertarungan demi membalas kematian ayahnya. Nah, sekarang apa yang akan kamu lakukan?”
“Ananda memberi dua pilihan kepada guru. Pertama, biarlah Ananda melanjutkan pertarungan tersebut dan pemenangnya boleh menguasai daratan barat serta utara.
Kedua, guru serahkan saja daratan barat dan utara tanpa pertarungan sebagai tebusan kematian ayah dan kakak Ananda.”
Hemuto yang tidak mau harga dirinya jatuh, memilih yang pertama.
Pertarungan guru dan murid pun tidak bisa dielakkan.
Pertarungan dua pendekar berilmu tinggi tersebut berlangsung sangat alot.
Hampir seharian lamanya mereka bertarung hingga sore menjelang.
Ketika matahari hampir tenggelam, Limonu akhirnya berhasil mengalahkan Hemuto.
Hemuto pun tewas di tangan Limonu.
Setelah berhasil mengalahkan Hemuto, Limonu pun menjadi penguasa daratan barat dan utara.
覚えたい重要単語
- Pusat pemerintahan: 政府の中心
- Silat: (インドネシアの武道)
- Perguruan: 学院
- Pendekar: 剣士
- Berilmu tinggi: 知識が高い
- Sakti: 高い技術が持っていること
- Disegani: 尊敬される
- Bersikeras: 主張した
- Antusias: 熱心に
- Panggung: 舞台
- Berguru: (誰かに)教わってもらう
- Berkenan: 宜しい
- Kagum: 印象付けられた
- Ragu-ragu: ためらう
- Giat: 真面目
- Menyerap: 吸収する (原型:serap)
- Kesayangan: 愛用
- Pedang: 剣
- Penguasa: 元首
- Kandungan: 胎内
- Memperingatkan: 注意する
- Menuntut balas: 復讐する
- Mencerna: 熟す
- Musuhnya: 彼の敵
- Harga diri: プライド
- Alot: きつく
日本語訳付き