Halo semua, apa kabarnya? Semua pasti sehat ya. Minggu kemarin saya dapat undangan pernikahan dari mahasiswa. Saya pikir beneran, ternyata mereka adain simulasi pesta pernikahan ala Jepang di kelas Kaiwa.
Saya datang ke pesta pernikahannya agak terlambat soalnya ada kuliah dulu. Walaupun cuma di kelas tapi pestanya lumayan mirip dengan yang di Jepang lho hehehe. Ada penerima tamunya, ada bagian pemotongan kue, terus ada acara kanpainya juga lho. Katanya mereka buat simulasi itu karena kebetulan sedang belajar mengenai pernikahan di Jepang. Saya wawancarai mahasiswa yang nikah juga lho. Coba di cek ya.
Ya, ok, kenalin diri dulu dong.
Saya Icha.
Nama saya Wibi.
Ok, terus, saya mau nanya tentang kejadian tadi tuh. Itu apa tadi?
Jadi di kelas kami, di perkuliahan Kaiwa ada kerja praktek, yaitu prakteknya simulasi pernikahan.
Itu bagian dari mata kuliah ya?
Iya.
Itu mata kuliah Kaiwa, di buku pelajarannya ada?
Ada. Jadi di buku pelajarannya tuh, sebenarnya tentang speech pernikahan tapi, kenapa kita nggak jadiin langsung pernikahannya aja ya?
Berawal dari ide sensei.
Gimana, gimana?
Berawal dari ide yang sangat-sangat besar, terus akhirnya direalisasikan, jadinya satu kelompok satu kelas.
Ooh gitu. Terus kalian, mina san jadi apa?
Kita jadi pengantinnya.
Jadi nikah dong hari ini?
Iya.
Perasaannya gimana?
緊張する。
Wibi gimana?
Udah pasti kinchou sih sensei. Udah gitu kan sebenarnya akadnya udah dilewatin ya? Langsung pesta soalnya sensei. Terus langsung ngasih speech, jadi deg-degan banget sih sensei.
Ok, ok. tapi gimana pengalamannya? Menyenangkan atau gimana?
Menyenangkan sih. Ya kan nanti suatu saat kita harus melewatkan proses ini juga gitu. Bekal.
Betul.
Jadi bekal.
Ya, ya. Dari Wibi gimana kesannya?
Kesannya juga jadinya makin akrab sekelas juga sensei. Gara-gara ngerjain ini kan bareng-bareng proyeknya. Terus abis itu, sama, apa namanya, jadi kaya ngundang dosen, kemudian teman-teman kelas yang lain. Udah gitu pas nikahnya juga, ternyata deg-degannya kaya deg-degan beneran banget ya?
Iya.
Ok sip, makasih ya.
Ya makasih sensei.
Terus, akhir-akhir ini saya lagi suka banget dengan kue ini. Namanya kue Klepon. Ciri khas dari kue ini adalah warnanya hijau dan ada taburan kelapa parutnya. Kue ini terbuat dari tepung beras, terus di dalamnya ada cairan gula merah. Karena terbuat dari tepung beras, mungkin teksturnya sama kaya mochi di Jepang ya. Oh ya, waktu makan kalian harus hati-hati ya. Sebaiknya jangan gigit di bagian tengah, soalnya cairan gula merahnya bisa muncrat ke mana-mana lho. Lebih baik gigit waktu kuenya ada di dalam mulut dengan posisi bibir tertutup ya hehehe.
- Menikah: 結婚する
- Undangan pernikahan: 結婚式招待状
- Simulasi: シミュレーション
- Terlambat: 遅刻する
- Kuliah: 授業、授業をやる、授業を受ける
- Penerima tamu: 受付
- Pemotongan kue: ケーキ入刀
- Kebetulan: ちょうど、偶然
- Wawancarai: ~に対してインタビューをする
- Taburan: ふりかけ
- Parut: おろし
- Gigit: 噛む
- Muncrat: (液体が)飛び出す
- Tertutup: 閉まっている