Halo semua, apa kabarnya? Seperti yang saya ceritain sebelumnya, mulai minggu kemarin, anak pertama saya sedang daftarkan dirinya ke SMP.
Sistem pendaftarannya sudah online, jadi orang tua siswa ngga perlu daftar langsung ke SMP. Sistem pendaftarannya cukup rumit.
Ada beberapa cara untuk masuk ke SMP, yaitu cara berdasarkan nilai, daerah tempat tinggal, kondisi ekonomi keluarga, dan kondisi kesehatan anak. Kalau anak saya daftar dengan cara berdasarkan tempat tinggal.
Terus minggu kemarin saya coba jual barang lagi di forum jual-beli di Facebook. Kali ini saya jual tas sepeda. Saya beli tas ini waktu mau pulang ke Indonesia. Mereknya Doppleganger. Merek ini ngga ada di Indonesia, jadi saya harap tasnya bisa laku cepat. Tapi sepertinya peminat tas ini sedikit. Sebabnya mungkin karena masih sedikit orang Indonesia yang jalan-jalan dengan bawa sepedanya.
Tas yang saya jual adalah tas untuk sepeda lipat, saya pikir waktu jualnya sudah bagus karena sekarang sepeda lipat sedang tren di Indonesia.
Oh ya, seperti yang sudah saya kasih tahu di Facebook Japanesia, kucing yang sering keliaran di rumah saya lahirkan 3 ekor anak. Kejadiannya sekitar hari Senin malam minggu kemarin. Saya dengar suara kucing di depan teras rumah, tapi suaranya ngga biasa. Pas saya keluar, saya lihat ada kucing yang sembunyi di bawah motor, terus waktu saya lihat baik-baik, ternyata di daerah pantatnya sudah ada 2 ekor anak kucing yang lahir. Saya kaget banget karena baru pertama kali lihat kucing yang melahirkan.
-
Susah: 難しい
-
Masuk sekolah: 入学、学校に入ること
-
Ceritain: Ceritakan: 話す、語る
-
Daftarkan diri: 自分を登録する
-
Pendaftaran: 登録
-
Daftar: 登録する
-
Rumit: 複雑
-
Orang tua siswa: 保護者
-
Berdasarkan: ~に基づく、~による
-
Nilai: 成績
-
Kondisi: 状況
-
Kesehatan: 健康
-
Forum jual-beli: フリーマーケット掲示板
-
Tas sepeda: 輪行袋
-
Merek: メーカー、ブランド
-
Laku: 売れる
-
Peminat: 興味のある人
-
Sepeda lipat: 折り畳み自転車
-
Waktu jual: 売るタイミング
-
Tren: 流行っている
-
Keliaran: うろうろしている
-
Lahirkan: Melahirkan: ~を産む、~を出産する
-
Kejadian: 出来事、事件
-
Suara kucing: 猫の鳴き声
-
Teras: テラス、家の外の一番前のスペース
-
Ngga biasa: 普通じゃない
-
Pas saya keluar: 出たら、~だった
-
Sembunyi: 隠れる、隠れている
-
Waktu saya lihat baik-baik: よく見ると
-
Pantat: お尻
-
Lahir: 生まれる
-
Kaget: ビックリする、驚く
JLC会員ならHarinya Japanesiaの動画の文章の文字起こしで効果的に学習ができます。
JLC会員の方は会員サイトより文字起こし日本語訳付きの完全版をご利用ください。
Halo, pak Hari.
Kucing bayi gemes sekali ya!
Aduh, sistem untuk masuk sekolah rumit sekali.. Sistem pendaftaran dengan online dari dulu? Itu ada sebelum pandemi corona?
Halo Sakayuki san, terima kasih komentarnya.
Iya, anak kucingnya lucu-lucu semua. Anak-anak saya juga senang banget. Mereka rajin kasih makan ibu kucing. Katanya supaya ibu kucing bisa kasih susu ke anaknya.
Kalau sistem masuk sekolah secara online sudah mulai dari sebelum masa pandemi Corona.
Dulu ada ujian akhir di sekolah, tapi karena pandemi, tahun ini ngga ada ujian, jadi penilaian untuk masuk sekolah dilakukan berdasarkan daerah tempat tinggal dan umur muridnya.
Orang tua yang merasa anaknya pintar dan punya nilai bagus di sekolah tapi umurnya kurang, merasa kecewa karena anak mereka ngga bisa masuk ke sekolah yang mereka harapkan. Mereka kecewa karena anaknya sudah berusaha belajar tapi hasilnya ngga diakui pemerintah.
Begitu ceritanya Sakayuki san ^^
Halo, pak Hari.
Terima kasih komentarnya.
Oh, gitu. Caranya ada dari dulu ya.
Katanya teman saya di Jakarta, anak teman dia sebentar lagi umur 6 tahun, jadi biasanya masuk SD, tp kondisinya begini, gara2 pandemi Corona, harus ikut online class, orang tua khawatir bahwa anak nya gimana seseai situasi baru, orang tua putuskan bahwa anak mereka tidak masuk SD. Itu adalah anak mereka masih pergi ke TK. Waktu saya dengar itu, kaget sekali ya. Seperti itu kadang kadang ada?
Itu salah satu alasan tidak semua bisa masuk sekolah yang mau?
Halo Sakayuki san, terima kasih balasannya.
Kadang memang ada anak yang masih umur 6 tahun ngga bisa masuk SD. Dulu anak tetangga saya juga begitu. Akhirnya supaya bisa masuk SD, anaknya harus tunggu 1 tahun.
Halo, pak Hari.
Terima kasih atas balasannya.
Oh, ya, mau tanya ya.
Saya tidak tahu “ laku cepat” artinya “ menjual cepat”
Saya sering lihat kata-kata “ laku” “lakukan” tapi sebenarnya saya kerang tahu bagaimana pake “laku” ya ^^;
Halo Sakayuki san, terima kasih balasannya.
“Laku” bahasa Jepangnya 売れる, tapi kalau “Jual cepat” bahasa Jepangnya 早く売る. Kata “Jual cepat” biasanya dipakai penjual yang mau barangnya cepat dibeli orang atau mau barangnya cepat laku ^^
Oh ya, kata “Laku” dan “Lakukan” saya pikir tidak berhubungan
Halo, Pak Hari.
Apakah tas sepedanya sudah dijual?
Saya baru tahu sepeda lipat sedang tren di Indonesia. Kami bisa bawa sepeda di dalam tas sepeda di kereta di Jepang juga seperti yang kamu ketahui. Dan kami bisa bawa langsung sepeda yang jangan dilipat ke beberapa kereta khusus yang biasanya ada di tempat turis keluar kota.
Saya tidak pernah bawa sepeda dengan cara tersebut, tapi itu terlihat menyenangkan.
Yuka.t
Halo Yuka san, terima kasih komentarnya. Sayang sekali tas sepeda saya belum terjual. Tapi sudah ada 2 orang yang tanya-tanya ke saya. Tapi baru tanya-tanya saja ya. Kata mereka harganya terlalu mahal.
Dulu waktu di Jepang saya pernah bawa sepeda ke dalam kereta. Waktu itu saya jalan-jalan pakai sepeda dari stasiun Okutama ke gua yang namanya Nippara (日原). Terus setelah itu naik sepeda sampai daerah Tachikawa. Jauh sekali saya jadi capek banget.
Kalau bawa sepeda ke dalam kereta di Tokyo mungkin harus perhatikan waktunya ya. Jangan bawa di waktu pergi atau pulang kerja karena nanti ganggu orang di dalam kereta ^^
Halo, Pak Hari. Terima kasih atas balasannya.
Saya juga pernah ke Gua Nippara. Sebenarnya saya suka sekali ke gua kapur, hehehe.
Selain itu saja, kamu memiliki stamina! Karena itu jauh sekali dari Okutama ke Tachikawa untuk naik sepeda, ya!
Semoga tas sepedanya berhasil terjual.
Halo Yuka san, terima kasih balasannya. Yuka san suka gua kapur ya? Waktu saya ke Nippara, saya lihat guanya bagus sekali. Dari Okutama sampai Tachikawa memang jauh sekali. Saya kecapekan ^^
Halo, Pak Hari.
Saya baru tahu tentang masuk sekolah di Indonesia.
Ternyata jauh lebih bada dengan system Jepang ya.
Kayaknya rumit sekali.
Kali ini juga saya ada pertanyaan.
Dulu, saya pernah bertanya tentang tata bahasa yang seperti di bawah di dalam Hari ke-109.
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Kalimat : “Saya mau buang sampah”
Kalau kalimatnya jadi begini “Sampah yang mau saya buang”
何故、mauがsayaの前に来るのでしょうか?
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Waktu itu saya dapat penjelasannya.
Tapi kali ini muncul lagi pertanyaan yang lain di dalam MIB-75.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Kalimat : Mungkin hal yang pertama kita harus pikirkan adalah…
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Di kalimat ini kata “harus” ditaruh di belakang “kita”.
Kenapa beda dengan peraturan yang atas yah?!
Halo Aya san, terima kasih komentar dan pertanyaannya.
Bahasa Indonesia buat Aya san sakit kepala ya ^^
Untuk kata “harus” dan “kita” di kalimat “Mungkin hal yang pertama kita harus pikirkan adalah…” sebenarnya posisi 2 kata itu fleksibel, jadi bisa juga ditulis dengan urutan seperti ini “Mungkin hal yang pertama harus kita pikirkan adalah…”
Begitu juga dengan kalimat “Sampah yang mau saya buang”, sebenarnya bisa juga ditulis dengan urutan “Sampah yang saya mau buang”.
Peraturan untuk posisi kata “Saya” dan “Mau” dan posisi kata “Kita” dan “Harus” sebenarnya fleksibel.
Hanya saja, untuk kalimat “Sampah yang saya mau buang”, mungkin dari sisi kemudahan pengucapan, lebih mudah kalimat yang “Sampah yang mau saya buang”.
Saya mohon maaf kalau Aya san jadi bingung gara-gara penjelasan saya ^^;
Terima kasih atas balasan yang cepat Pak Hari.
Iya gpp, karena bahasa Indonesia itu bahasa kira2.
(Jangan2 ekspresi ini nggak sopan?!)
Lain kali juga mohon bantuannya ya ^^
Aya san terima kasih balasannya. ya, lain kali silakan tulis komentar lagi ^^