Halo semua, apa kabarnya? Minggu kemarin saya akhirnya cuci sepeda di kamar mandi.
Kalau kotor, biasanya saya cuma lap sepedanya dengan tisu basah saja, tapi karena akhir-akhir ini jarang naik sepeda terus ada beberapa bagian yang kelihatan kotor banget, jadi saya mandiin saja di kamar mandi.
Saya cuci sepedanya waktu istri sedang tidur, kalau ngga nanti dia marah karena takut kamar mandinya jadi kotor.
Saya juga cuci sepeda gunung punya Najmah. Punya dia lebih kotor lagi karena ngga pernah diurus.
Terus minggu kemarin saya buat celengan dari kaleng bekas kue. Sebelumnya saya dan keluarga suka simpan uang koin di celengan kaleng, tapi karena celengan yang sebelumnya sudah penuh, jadi saya buat satu lagi.
Istri dan anak-anak saya justru mau bongkar celengan yang pertama. Mereka penasaran dengan jumlah uang yang ada di dalamnya, tapi saya ngga kasih izin.
Saya bilang sayang kalo dibongkar. Saya suka minta Bintang masukin uang ke dalamnya, dengan celengan itu saya mau dia belajar menabung.
Minggu kemarin saya buat video YouTube untuk kelas bahasa Jepang. Sekarang saya sedang ngajar di kelas “Happyou”. Di kelas ini saya belajar cara presentasi dengan mahasiswa. Sebelumnya saya banyak kasih tahu cara presentasi dalam bahasa Jepang dan kasih saran ke mahasiswa supaya bisa presentasi dengan baik. Supaya mahasiswa percaya bahwa saya bukan cuma bicara saja dan bisa presentasi juga, jadi saya buat video presentasi juga. Saya sudah buat 3 video termasuk yang minggu kemarin. Kalian bisa lihat videonya di channel YouTube saya lho.
-
Akhirnya: とうとう、やっと、結局、最終的に
-
Kotor: 汚い、汚れている
-
Lap: 布巾で掃除する
-
Tisu basah: ウェットティッシュ
-
Jarang: 稀に
-
Mandiin: Mandikan: 水を浴びせる
-
Diurus: 手入れしてもらう
-
Urus: 手入れをする
-
Celengan: 貯金箱
-
Celengan kaleng: 缶の貯金箱
-
Bongkar: ばらす、バラバラにする、取り壊す
-
Penasaran: 気になる、気になっている
-
Izin: 許可
-
Sayang: 勿体ない
-
Masukin: Masukkan: 入れる
-
Menabung: 貯金する
-
Ngajar: Mengajar: (教壇に立って)教える
-
Presentasi: プレゼンテーション、発表する
-
Saran: アドバイス
-
Termasuk: 含む、含んでいる
JLC会員ならHarinya Japanesiaの動画の文章をフルで字幕を付けています!
JLC会員の方は会員サイトより文字起こし日本語訳付きの完全版をご利用ください。
Halo, pak Hari
Saya ga bisa lihat artikel ini dari Harinya Japanesia ya.
Saya masuk halaman ini dari LATEST ARTICLE.
Nanti tolong confirmasi ya.
Gomong2, gimana “new normal”?
Saya dengar sudah mulai macet^^;
Saya pikir masih ada distance-learning sampai Desember.. Sayangnya di Indonesia masih tambah orang yang terinfeksi corona.. Orang tua ga mau kegiatan anak di sekolah, kan?
Saya suka orang Indonesia krn mereka ramah dan optimis. Saya suka kata “tidak apa apa” atau “ga papa”. Tapi kali ini aja perlu jadi rajin..
Walaupun seperti itu, saya kira situasinya jadi lebih baik dengan pelan-pelan.
Semoga selalu sehat ya, pak Hari. Semangat.
Halo Sakayuki san, terima kasih komentarnya, mohon maaf baru balas.
Sepertinya link untuk catatan harian ini sudah diperbaiki. Nanti silakan cek lagi ya.
New normal di sekitar rumah saya ngga banyak berubah, tapi sekarang lebih banyak orang yang pakai masker. Terus sebelum masuk ke dalam super market, petugas ukur suhu badan dan minta pengunjung untuk cuci tangan atau pakai cairan anti septik.
Social distancing masih ada, tapi sekarang skalanya lebih kecil. Terus, kegiatan sekolah juga masih dilakukan secara online.
Ya sekarang ngga bisa selesaikan masalah dengan kata-kata “Ngga apa-apa” ya ^^
Semoga Sakayuki san juga selalu sehat ya, terima kasih ^^
Halo, Pak Hari.
Saya kaget berat uang koin di celengan yang pertama. Ada sampai 5kg, bagus sekali, ya.
Anak-anak SD Jepang sering membuat celengan saat kelas seni, atau sebagai PR liburan musim panas.
Saya rasa guru SD suka minta murid masukin uang ke dalam celengan.
Mungkin ke celengannya mereka masukkan uang “お年玉”, uang yang diterima pada hari tahun baru.
Si Bintang mau masukkan ke celengan baru uang yang diterma sebagai “Salam Tempel” waktu lebaran.
Yuka.t
Halo Yuka san, terima kasih komentarnya.
Ya saya juga kaget. Celengannya berat sekali, tapi jumlah uang di dalamnya ngga banyak ^^;
Sayang sekali lebaran tahun ini saya dan keluarga ngga kemana-mana, jadi ngga ada salam tempel. Oh tapi kakaknya dapat dari saya dan istri ^^;