Kiat Sehat di Musim Hujan

  Musim hujan menjadi waktu yang ideal untuk virus dan kuman menyebar. Di musim ini pula, makhluk renik penyebab penyakit pernafasan kerap menyerang masyarakat hingga mengakibatkan batuk dan flu. Faktor suhu yang relatif lebih rendah pada musim hujan membuat makhluk tersebut bisa bertahan lebih lama. ___(a)___, di musim hujan orang-orang lebih banyak diam di dalam ruangan sehingga sirkulasi udara menjadi lebih buruk dan meningkatkan risiko penularan dari manusia yang satu ke lainnya. Genangan air, lingkungan lembap dan kotor, serta sampah yang berserakan juga dapat menjadi sarang penyakit berbahaya.

  Kondisi di atas diperparah dengan situasi pandemi COVID-19. Gejala paling umum dari orang yang terpapar COVID-19 adalah batuk. Hal tersebut membuat gejala sulit dibedakan antara batuk yang disebabkan oleh COVID-19 dengan batuk akibat virus influenza. Menurut World Health Organization (WHO), batuk yang disebabkan oleh COVID-19 biasanya berupa batuk kering yang disertai dengan sesak napas. Jadi, supaya kita terhindar dari risiko penyakit tersebut, alangkah baiknya jika kita sedia payung sebelum hujan. ___(b)___ diantaranya rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang bergizi, menjaga kebersihan, dan memulai gaya hidup yang sehat.

   Selama musim hujan, sebaiknya kita mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, sebaiknya kita menghindari makanan yang cepat saji serta makanan yang diproses dengan cara yang tidak higienis. WHO menyarankan untuk mengonsumsi kombinasi makanan pokok dengan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Tak lupa, kita juga sebaiknya mengurangi asupan gula, garam dan lemak serta memperbanyak konsumsi air putih. Selain makanan, kita juga sebaiknya lebih menjaga kebersihan, mulai dari rutin mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah makan, mandi setelah beraktivitas di luar ruangan, serta membersihkan rumah dari debu dan kotoran. Tak lupa kita juga harus memulai gaya hidup sehat, seperti mengurangi merokok dan mengonsumsi alkohol serta tidak begadang. Selama tidur, tubuh kita melepaskan sitokin, yaitu jenis protein yang berfungsi untuk mengatur kekebalan tubuh.

Tautan = https://kumparan.com/kumparansains/musim-hujan-tiba-batuk-melanda-ini-tips-supaya-tetap-sehat-1xSbLjLuLkv/full

雨季の健康法 

 雨季はウイルスと細菌が蔓延する恰好の時期である。この季節は、呼吸器系疾患原因になる微小な菌が人々を頻繁に襲い、咳やインフルエンザを引き起こす。雨季の比較的低い気温が要因で、その菌はより長く生きながらえることができる。加えて、雨季に人々はより多くの時間を部屋で過ごすため、空気循環がより悪化し、ある人から他人への感染リスクを高める。水たまり、湿った不潔な環境、および散らかったゴミまでもが危険な病気の温床になりうるのである。

 上記の条件は、コロナウイルスのパンデミックの状況をより深刻にしている。コロナ感染者の最も一般的な症状は咳である。それが、コロナが原因の咳なのか、インフルエンザウイルスが原因の咳の症状なのかを区別することを難しくしている。WHO(世界保健機関)によると、コロナが原因の咳は通常、息苦しさを伴う乾いた咳である。従って、その病気リスクを避けるよう、悪いことが起こる前の準備があればとても良いことだろう。雨季に常に健康でいるために、できることがいくつかある、特に運動習慣、栄養価の高い食事、衛生状態の管理、そして健康的なライフスタイルを始めることである。

 雨季の期間は、身体の免疫を高める食事の摂取が望まれる。加えて、ファストフード、および衛生的でない加工プロセスを経た食事は避けるべきである。WHOは主食に、果物、野菜、豆類、穀類を組み合わせて摂取することを推奨している。砂糖、塩、そして脂肪を減らし、水の摂取量をより増やすことも忘れてはならない。食事以外に、食前食後の石鹸で手洗いの習慣から始まり、野外活動の後はシャワーを浴び、そして埃と汚れから部屋を清掃し、より衛生状態に気を付けた方が良い。健康なライフスタイルを始めることも忘れてはならない、例えば、喫煙やアルコール摂取を減らし、夜更かししないなどだ。睡眠中、我々の体はシトキン、つまり身体の免疫を調整する機能を持つプロテインの一種を放出している。